An-Nahl, dari ayat 101~110;
101. Dan
apabila kami tukarkan satu ayat ditempat satu ayat sedangkan Allah lebih
mengetahui apa yang ia turunkan, mereka berkata “sesungguhnya engkau ini tidak
lain, melainkan tukang ada-adakan”, bahkan kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui.
102.
Katakan lah; “diturunkan dia oleh roh yang suci dari Tuhan mu dengan membawa
kebenaran, buat menguatkan orang-orang yang beriman, dan sebagai satu petunjuk
dan khabar senang bagi muslimin”.
103. Dan
sesungguhnya kami mengetahui, bahawa mereka berkata; “hanya manusia yang
mengajarnya, pada hal bahasa orang yang mereka condong kepadanya itu, bahasa
asing, sedangkan ini bahasa Arab yang terang.
104.
Sesungguhnya orang-orang yang tidak percaya kepada ayat-ayat Allah, tidak akan
Allah pimpin mereka dan adalah bagi mereka azab yang pedih.
105.
Tidak mengada-adakan dusta itu melainkan
orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan merekalah
orang-orang yang berdusta.
106. ialah
siapa yang tidak percaya kepada Allah sesudah beriman, kecuali orang yang
dipaksa, sedangkan hatinya tetap dengan keimanan, tetapi barang siapa terbuka
hatinya dengan kekufuran, maka atas
merekalah kemarahan dari Allah dan bagi merekalah azab yang besar.
107. Yang
demikian itu, lantaran mereka suka kepada penghidupan dunia lebih daripada
akhirat, dan lantaran sesungguhnya Allah tidak memimpin kaum yang kafir.
108.
Merekalah orang-orang yang Allah tanda atas hati-hati mereka dan pendengaran
mereka dan penglihatan-penglihatan
mereka, dan mereka lah orang-orang yang lalai.
109.
Tidak syak, bahawa mereka diakhirat
ialah orang-orang yang rugi.
110.
Kemudian, sesungguhnya Tuhan mu terhadap orang-orang yang berhijrah, sesudah
mereka diberi percubaan, kemudian mereka bersungguh-sungguh dan sabar,
sesungguhnya Tuhan mu, sesudah itu, adalah pengampun, penyayang.
[] https://twitter.com/LamRosyam/status/695771661870563329
.